- Jalin komunikasi. Bicaralah secara terbuka pada ortu, gimana sih pandangan kamu soal pernikahan. Misal apakah udah siap atau belum, bagaimana kriteria calon pendamping yang kamu idamkan, dll. Komunikasi ini penting untuk menyatukan pola pikir dengan ortu agar sama-sama konek dalam mencari jodoh.
- Cari informasi sebanyak-banyaknya. Ketika akhirnya ortu menyodorkan pilihannya, carilah sebanyak-banyaknya informasi mengenai si dia. Misal mengenai pemahaman agamanya, pekerjaannya, latar belakang keluarganya, riwayat pendidikannya, sifat-sifatnya, dan seterusnya. Selain dari ortu, kamu perlu nyari info lewat orang-orang dekatnya, temen atau sodaranya. Ini agar lebih objektif dan komprehensip. Sebab jika informasinya hanya dari ortu, bisa bias karena memang mereka telah menginginkannya menjadi mantu.
- Sholat istikharah. Setelah mengetahui seluk beluk si dia, mintalah petunjuk pada Yang di Atas. Dialah yang akan meneguhkan keputusan kita, apa bakal menerima atau nggak.
- Tawakal. Jika kemudian kamu memutuskan untuk menerima tuh ikhwan, ikhlas dan tawakallah. Yakinlah bahwa memang itulah keputusan terbaik yang diberikan oleh Allah Swt. Percayalah bahwa dia adalah jodoh dari Allah Swt yang terbaik buat kamu. So, apapun yang terjadi nanti kita kudu siap menghadapi. Bergembiralah karena itu berarti telah tiba saatnya bagi kamu untuk menyempurnakan separuh agama melalui gerbang pernikahan. Duh? senengnya. Selamat menempuh hidup baru ye! [kholidah]
Minggu, 17 Januari 2010
Biar Ortu Senang dan Kita Tenang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar